Skip to main content

queen sanjaya

Sanjaya, Rakai Mataram


Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang memerintah dari tahun 717(?) – 746 Masehi. Namanya dikenal melalui prasasti Canggal dan prasasti Mantyasih, serta naskah Carita Parahyangan.
Prasasti Canggal, yaitu prasasti yang dikeluarkan oleh Sanjaya pada tahun 732.
Sebagian para sejarawan menganggap tokoh ini adalah pendiri Wangsa Sanjaya, tetapi ada juga yang menolak keberadaan dinasti tersebut.

Mendirikan Kerajaan Medang

Dalam prasasti Mantyasih yang dikeluarkan Maharaja Dyah Balitung tahun 907, nama Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya tertulis pada urutan pertama dari para raja yang pernah memerintah Kerajaan Medang.
Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tanggal 6 Oktober 732 yang berisi tentang pendirian sebuah lingga serta bangunan candi untuk memuja Siwa di atas sebuah bukit. Candi tersebut kini hanya tinggal puing-puing reruntuhannya saja, yang ditemukan di atas Gunung Wukir, dekat Kedu.
Prasasti Canggal juga mengisahkan bahwa, sebelum Sanjaya bertakhta sudah ada raja lain bernama Sanna yang memerintah Pulau Jawa dengan adil dan bijaksana. Setelah Sanna meninggal dunia karena gugur diserang musuh, keadaan menjadi kacau. Sanjaya putra Sannaha (saudara perempuan Sanna) kemudian tampil sebagai raja. Dengan gagah berani ia menaklukkan raja-raja lain di sekitarnya, sehingga Pulau Jawa kembali tentram.
Prasasti Canggal ternyata tidak menyebutkan nama kerajaan yang dipimpin Sanna dan Sanjaya. Sementara itu, prasasti Mantyasih menyebut Sanjaya sebagai raja pertama Kerajaan Medang yang terletak di Pohpitu. Adapun nama Sanna sama sekali tidak disebut dalam prasasti tersebut. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa Sanna bukanlah raja Medang. Dengan kata lain, Sanjaya memang mewarisi takhta Sanna namun mendirikan sebuah kerajaan baru yang berbeda dari sebelumnya. Kisah ini mirip dengan kejadian pada akhir abad ke-13, yaitu Raden Wijaya mewarisi takhta Kertanagara raja terakhir Singhasari, tetapi ia mendirikan sebuah kerajaan baru bernama Majapahit.
Pada zaman Kerajaan Medang terdapat suatu tradisi mencantumkan jabatan lama di samping gelar sebagai maharaja. Misalnya, raja yang mengeluarkan prasasti Mantyasih (907) adalah Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodaya Mahasambhu. Itu artinya, jabatan lama Dyah Balitung sebelum menjadi raja Medang adalah sebagai kepala daerah Watukura.
Sementara itu, gelar Sanjaya sebagai raja adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Dapat diperkirakan ketika Sanna masih berkuasa, Sanjaya bertindak sebagai kepala daerah Mataram (daerah Yogyakarta sekarang). Disebutkan pula dalam prasasti Mantyasih bahwa Sanjaya adalah raja pertama yang bertakhta di Kerajaan Medang yang terletak di Pohpitu (‘’rahyangta rumuhun i Medang i Pohpitu’’). Dengan demikian, Pohpitu adalah ibu kota Kerajaan Medang yang dibangun oleh Sanjaya, tetapi di mana letaknya belum bisa dipastikan sampai saat ini.
Kapan tepatnya Kerajaan Medang berdiri tidak diketahui dengan pasti. Seorang keturunan Sanjaya bernama Daksottama memperkenalkan pemakaian Sanjayawarsa atau “kalender Sanjaya” dalam prasasti-prasastinya, antara lain prasasti Taji Gunung tahun 910prasasti Timbangan Wungkal tahun 913, dan prasasti Tihang tahun 914. Menurut analisis para sejarawan, tahun 1 Sanjaya bertepatan dengan tahun 717 Masehi dan besar kemungkinan itu adalah tahun di mana Sanjaya berhasil mendapatkan kembali takhta warisan Sanna.

Versi Carita Parahyangan

Naskah Carita Parahyangan ditulis sekitar abad ke-16, sehingga berselang ratusan tahun sejak kematian Sanjaya. Menurut versi ini, nama asli Sanjaya adalah Rakeyan Jambri, sedangkan Sanna disebut dengan nama Bratasenawa, atau disingkat Sena.
Sena adalah raja Kerajaan Galuh yang dikalahkan oleh saudara tirinya, bernama Purbasora. Putra Sena, bernama Rahyang Sanjaya alias Rakeyan Jambri saat itu telah menjadi menantu Tarusbawa raja Kerajaan Sunda. Dengan bantuan mertuanya, Sanjaya berhasil mengalahkan Purbasora tujuh tahun kemudian.
Sanjaya lalu menyerahkan takhta Kerajaan Galuh kepada Demunawan, adik Purbasora. Rahyang Sempakwaja, ayah Purbasora, merasa keberatan karena takut kelak Demunawan akan ditumpas pula oleh Sanjaya. Maka, Sanjaya pun terpaksa menduduki sendiri takhta kerajaan tersebut.
Karena Sanjaya juga bertakhta di Kerajaan Sunda, maka pemerintahannya di Galuh lalu diserahkan kepada Premana Dikusumah, cucu Purbasora. Sementara itu, putra Sanjaya yang bernama Rahyang Tamperan diangkat sebagai patih untuk mengawasi pemerintahan Premana.
Karena merasa tertekan dan kurang dihargai, Premana Dikusumah akhirnya memilih pergi bertapa. Istrinya yang bernama Pangreyep, seorang putri Kerajaan Sunda, berselingkuh dengan Tamperan sehingga melahirkan putra bernama Rahyang Banga. Tamperan kemudian mengirim utusan untuk membunuh Premana.
Setelah Sanjaya menjadi raja di Mataram, wilayah Sunda dan Galuh dijadikan satu di bawah pemerintahan Tamperan. Kemudian terjadi pemberontakan Manarah putra Premana yang berhasil menewaskan Tamperan. Sementara itu putranya, yaitu Banga berhasil lolos dari kematian.
Mendengar berita kematian Tamperan, Sanjaya pun menyerang Manarah. Perang besar terjadi yang akhirya didamaikan oleh Demunawan (adik Purbasora). Setelah melalui perundingan dicapailah sebuah kesepakatan, yaitu Banga diangkat sebagai raja Sunda, sedangkan Manarah sebagai raja Galuh.
Carita Parahyangan terlalu berlebihan dalam memuji kekuatan Sanjaya yang diberitakan selalu menang dalam setiap peperangan. Konon, Sanjaya bahkan berhasil menaklukkan MelayuKamboja, dan Cina. Padahal, penaklukan Sumatra dan Kamboja baru terjadi pada pemerintahan Dharanindra, raja ketiga Kerajaan Medang.
Sanjaya di Jawa Barat juga dikenal dengan sebutan Prabu Harisdarma. Ia meninggal dunia karena jatuh sakit akibat terlalu patuh dalam menjalankan perintah guru agamanya. Dikisahkan pula bahwa putranya yang bernama Rahyang Panaraban dimintanya untuk pindah ke agama lain, karena agama Sanjaya dinilai terlalu menakutkan.

Hubungan dengan Rakai Panangkaran


Menurut prasasti Mantyasih, Sanjaya digantikan oleh Maharaja Rakai Panangkaran sebagai raja Medang berikutnya. Raja kedua ini mendirikan sebuah bangunan Buddha, yang kini dikenal sebagai Candi Kalasan, atas permohonan para guru raja Sailendra tahun 778. Berdasarkan berita tersebut, muncul beberapa teori tentang hubungan Sanjaya dengan Rakai Panangkaran.
Teori pertama dipelopori oleh van Naerssen menyebutkan bahwa, Rakai Panangkaran adalah putra Sanjaya yang beragama Hindu. Ia dikalahkan oleh Wangsa Sailendra yang beragama Buddha. Jadi, pembangunan Candi Kalasan ialah atas perintah raja Sailendra terhadap Rakai Panangkaran yang menjadi bawahannya.
Teori kedua dipelopori oleh Porbatjaraka yang menyebutkan bahwa, Rakai Panangkaran adalah putra Sanjaya, dan mereka berdua merupakan anggota Wangsa Sailendra. Dengan kata lain, Wangsa Sanjaya tidak pernah ada karena tidak pernah tertulis dalam prasasti apa pun. Menurut teori ini, Rakai Panangkaran pindah agama menjadi penganut Buddha atas perintah Sanjaya sebelum meninggal. Tokoh Rakai Panangkaran dianggap identik dengan Rahyang Panaraban dalam Carita Parahyangan. Jadi, yang dimaksud dengan istilah “para guru raja Sailendra” dalam prasasti Kalasan tidak lain adalah para guru Rakai Panangkaran sendiri.
Teori ketiga dipelopori oleh Slamet Muljana bertentangan dengan kedua teori di atas. Menurutnya, Rakai Panangkaran bukan putra Sanjaya, melainkan anggota Wangsa Sailendra yang berhasil merebut takhta Kerajaan Medang dan mengalahkan Wangsa Sanjaya. Teori ini didasarkan pada daftar para raja dalam prasasti Mantyasih di mana hanya Sanjaya yang bergelar Sang Ratu, sedangkan para penggantinya tiba-tiba begelar Maharaja. Selain itu, Rakai Panangkaran tidak mungkin berstatus sebagai raja bawahan, karena ia dipuji sebagai Sailendrawangsatilaka (permata Wangsa Sailendra) dalam prasasti Kalasan. Alasan lainnya ialah, dalam prasasti Mantyasih Rakai Panangkaran bergelar maharaja, sehingga tidak mungkin kalau ia hanya seorang bawahan.
Jadi, menurut teori pertama dan kedua, Rakai Panangkaran adalah putra Sanjaya. Sedangkan menurut teori ketiga, Rakai Panangkaran adalah musuh yang berhasil mengalahkan Sanjaya.
Sementara itu menurut teori pertama, Rakai Panangkaran adalah bawahan raja Sailendra. Sedangkan menurut teori kedua dan ketiga, Rakai Panangkaran adalah raja Sailendra itu sendiri.
Akan tetapi, dengan ditemukannya prasasti Wanua Tengah III, maka misteri hubungan antara Rakai Panangkaran dengan Sanjaya telah menemukan titik terang. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh Maharaja Dyah Balitung tahun 908 Masehi juga menyebutkan daftar raja-raja Kerajaan Medang seperti prasasti Mantyasih tahun 907. Dalam prasasti Wanua Tengah III disebutkan bahwa Rakai Panangkaran adalah anak dari Rahyangta i Hara, sedangkan Rahyangta i Hara adalah adik dari Rahyangta i Medang.
Jika dalam prasasti Mantyasih disebutkan bahwa Sanjaya adalah raja pertama Kerajaan Medang, maka dapat diduga bahwa Rahyangta i Medang dalam prasasti Wanua Tengah III tidak lain adalah Sanjaya itu sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Rakai Panangkaran merupakan keponakan dari Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
Prasasti Wanua Tengah III juga menyebutkan awal mula Rakai Panangkaran naik takhta, yaitu pada 7 Oktober 746. Jika demikian, dapat disimpulkan pula bahwa pada tahun 746 itulah pemerintahan Sanjaya berakhir.

Comments

elangpinkqueenze

elang pink queenze

WRP 07 01

J-Rock live concert

Live Konser J-Rock - Ceria @Bojonogoro, 29 September 2012 YouTube  · 1,000+ views  · 6/17/2019 by  18 Production - Konser Musik Indonesia Save Share View page Related videos 4:19 Jrock - Bintangku [Live Konser] at Bogor 21 Maret 2014 1.3K viewsMar 28, 2019 YouTube 18 Production - Konser Musi… 42:17 KERENN !!! " J-Rock | Skill Dewaa ... !!! (Live Konser Medan 18 Juni … 304K viewsMay 13, 2016 YouTube 18 Production - Konser Musi… 27:20 The Best Konser - JRocks @Live Jakarta | 16 Juli 2011 3.7K viewsNov 8, 2018 YouTube 18 Production - Konser Musi… 3:11 J-rock - Fly Away [Live Konser] at Bogor 21 Maret 2014 1.3K viewsMar 28, 2019 YouTube 18 Production - Konser Musi… 4:56 KONSER J-Rocks | Tampil Lebih Keren ...Bawain Lagu CERIA (… 293K viewsOct 17, 2017 YouTube 18 Production - Konser Musi… 4:37 Live Konser J-Rock - Madu Dan Racun @Purbalingga, 20 Okt … 763 views10 months ago YouTube 18 Production - Konser Musi… 5:31 J-rock - Ceria [ Live Konser ] at Bogor 21 Maret 2014 2.7K viewsMar 21,

lindungi diri anda

Lewati langsung ke konten situs Lewati langsung ke opsi halaman Lewati langsung ke tautan AZ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.  CDC dua puluh empat tujuh.  Menyelamatkan Kehidupan, Melindungi Pusat Orang untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. CDC dua puluh empat tujuh. Menyelamatkan Nyawa, Melin Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) Bagian Navigas ikon tanda seru lingkaran padat Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis mendasar yang parah  seperti penyakit jantung atau paru-paru atau diabetes tampaknya berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit COVID-19.  Informasi lebih lanjut tentang  Apakah Anda berisiko lebih tinggi untuk penyakit serius  ? Tahu Bagaimana Menyebarnya Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit coronavirus 2019 (COVID-19). Cara terbaik untuk mencegah penyakit adalah menghindari terkena virus ini. V

karya seni anak bangsa

metal cartoon

Top suggestions for  heavi metal Heavy Metal  Cartoon Heavy Metal  Bands Heavy Metal  Music 1:32:09 Metal  Ballads Collection vol. 2 YouTube More 04:02 Bring Me The Horizon - heavy  metal  (Lyric Video)‪ ft. Rahzel YouTube More 03:14 Saxon - Heavy  Metal  Thunder Facebook More 03:54 Heavy  Metal  Toddler [Metallica - Creeping Death]‏ Dailymotion More 04:01 Heavy  Metal  World Facebook More 12:15 Top 10 Important Albums in Heavy  Metal  History YouTube More 03:25 + ASMR + 3 min. Tingles with a pillow! Fast and aggressive YouTube More 1:07:20 Trivium - DreamHack 2019 Full Set YouTube More 04:44 Nightwish - She Is My Sin (Tampere... - Heavy  Metal  World Facebook More 02:31 Exciting News and new Heavy  Metal  Relics Merchandise YouTube More 04:06 HEAVY LOAD "Heavy  Metal  Angels" (OFFICIAL VIDEO)‪ YouTube More 03:01 OBITUARY - Sentence Day (Official Music Video in 4K)‪ YouTube More 12:15 Top 10 Important Albums in Heavy  Metal  History YouTube More 12:58 HEAVY  METAL  DRONE | VL

LỄ CƯỚI MC HỒNG THI - CÔ DÂU HÀ MY KHU KHÓ QUAN HÓA, Xem hết video để th...

Search Stories: How to Succeed with Search

gift

https://yanuarrrwidi.blogspot.com

Bagong lucu

Wayang Kulit Lucu Wayang Kulit  Seno   Nugroho   2020 Wayang Kulit  Ki   Manteb   Sudarsono Wayang Kulit  Senoyoutube 35:46 Lucu  puoll Bagong nembang nge Rock YouTube More 27:02 LUCU  POOL - PETRUK NANTANG WERKUDORO, BAGONG NANTANG B… YouTube More 1:30:28 Bagong Di Selangi Pusaka Ampuh,  Lucu  Banget  Wayang   Kulit  #KiSeno… YouTube More 6:02:28 #PWKSLIVE#LIVESTREAMING PAGELARAN  WAYANG   KULIT  DALAN… YouTube More 1:15:14 Wayang   Kulit  -  Lucu YouTube More 48:13 JIAAN KOPLAK !! BAGONG MENDEM VERSI 2 (ki seno nugroho)‪ YouTube More 18:41 Yen Ora  Lucu  Togog Nesu Dosomuko Nguber Dewo Ajine Roworontek #W… YouTube More 1:14:53 Ojo Podo Nagis Gareng Petruk Bagong Moro gage anaku Tulungon… YouTube More 25:13 Baladewo werkudoro nesu Dikembari Bagong petruk.#Wayangkulit.  lucu YouTube More 34:33 bagong dadi PENDITO TUO sampai prabu kresna wae GILO karo bagong… YouTube More 30:03 Ngakak PoLL, Bagong Main Sulap Sihir Debus  lucu   wayang   kulit  Ki Se… YouTube More 17:13 Petruk kaget, Bag

Replit 101 Coding Helpline