Kotamadya di provinsi Jawa Tengah, Indonesia
Kota Tegal adalah salah satu wilayah otonom di provinsi Jawa Tengah. Kota ini pernah menjadi cikal-bakal berdirinya Korps Marinir seperti tercatat dalam Pangkalan IV ALRI Tegal dengan nama Corps Mariniers, pada 15 November 1945. Kota Tegal berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Tegal di sebelah selatan dan timur. Hari jadi Kota Tegal adalah 12 April 1580.
Penggunaan nama/kata Tegal mengacu kepada istilah tegalan, tetegil (ladang), atau nama sebuah desa yang pada mulanya adalah merupakan bagian dari Kabupaten Pemalang yang setia kepada trah Kerajaan Pajang.
Kota Tegal berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta. terletak di antara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan 6°50’ - 6°53’ Lintang selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Kota Tegal berada di wilayah Pantura, dari peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di Wilayah Barat, dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke timur 9,7 Km. Dilihat dari letak geografis, posisi Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura yaitu dari barat ke timur (Jakarta-Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulai Jawaa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya. Dengan curah hujan yang sangat rendah, temperatur (suhu) rata-rata kota ini mencapai 35 derajat celcius.
Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, DPRD Kota Tegal berjumlah 30 orang dengan perwakilan sepuluh partai politik. Berikut adalah Komposisi Fraksi DPRD Periode 2014-2019.
- Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang perubahan Undang-undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa;
- Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa;
- Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 3 Maret 1988 Nomor 185.5-212 tentang Penetapan Batas Baru secara pasti antara Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
- Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 136/113/88 tentang tindak lanjut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185.5-212 tentang Penetapan Batas Baru secara pasti antara wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
- Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Nomor 6 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas dan Luas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan memberlakukan semua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Kota Tingkat II Tegal serta Keputusan Wali Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tegal di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal.
Balai Kota Tegal sebagai pusat pemerintahan Kota Tegal semula menempati Gedung Residen di Jl. Pemuda yang kini digunakan untuk Gedung DPRD Kota Tegal. Namun sejak tahun 1985, pusat pemerintahan dipindahkan ke Pendopo Ki Gede Sebayu bekas Pendopo Kabupaten Tegal, di kawasan Alun-alun Mangkukusuman. Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso, S.Sos adalah putra Tegal pertama yang menjabat sebagai wali kota selama dua periode, 1999 - 2004 dan 2004 - 2009 melalui pemilihan tidak langsung.
Tahun 2008 menandai sejarah baru kepemimpinan Kota Tegal, karena tahun itu pula untuk kali pertama wali kota dipilih secara langsung oleh rakyat Kota Tegal. Hasilnya, pasangan Ikmal Jaya, SE Ak/Ali Zainal Abidin, SE memenangi pemilihan. Mereka dilantik pada tanggal 23 Maret 2009 oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
Perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perekonomian Kota Tegal. Kota ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat. Usaha kecil dan menengah yang cukup pesat kemajuannya adalah industri logam rumahan di kawasan Jl. Cempaka, dan kerajinan batik Tegalan di Kelurahan Kalinyamat. Untuk mendukung denyut perekonomian, pemerintah Kota Tegal telah membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB).
- Pacific Mall Tegal: Tong Tji Tea House, Tong Tji Tea Bar, ACE Hardware, Erafone, Chatime, Matahari Dept. store, Miniso, Pizza Hut, KFC, J'co Donuts, Bread talk. Roti O, Gopek Tea House, Baskin Robbin, Optik Melawai, Cinemaxx Theatre, Es Teler 77, Gokana Ramen and Teppanyaki, dll.
- Rita Supermall Tegal : Tong Tji Tea House, Chatime, McDonald Ice Cream, Rita Pasaraya, Bunto's Chicken, Istana Mie dan Es, CFC, Roti O, Gokana Ramen and Teppanyaki, Waffelicious, J.Co, Gramedia Bookstore, Sport Station, Zoya Hijab, Andescho, Mie Pasar Baru, Buti Fashion, 3 Second Fashion, Elzatta, dll.
- Transmart Tegal : Transmart, Wendy’s, Imperial Kitchen & Dimsum, Baskin Robbins, KFC, CGV Cinema, dll.
- Super Indo DeBe Mall
- Yogya Mart Tegal
- Toserba Mitra
- Karlita International Hotel ***
- Hotel PrimeBiz ***
- Hotel Bahari Inn ***
- Hotel Plaza ***
- Hotel Pesonna ***
- Hotel Riez Palace ***
- Hotel Susanna Baru **
- Hotel Alexander **
- Hotel Gren **
- Hotel Rannez Inn **
- Gajahmada Cinema Jalan Gajahmada (4 Studio)
- CGV Cinemas Lantai 1 Transmart Tegal (5 Studio)
- Cinemaxx Theatre topfloor Pacific Mall (5 Studio)
- Pantai Alam Indah
- Trans Studio Mini Transmart Tegal
- Rita Park Kompleks Rita Supermall Tegal
- Pantai Muarareja
- Alun Alun Kota
- Kampung Nelayan Tegalsari
- Waterpark Gerbangmas Kota Bahari
- Balai Kota Lama
- Monumen Bahari
- Pantai Pulau Kodok (Pantai SUPM)
Meskipun kota Tegal tidak diakui sebagai pusat budaya Jawa, namun kesenian di sini berkembang cukup pesat. Berbagai macam diskusi budaya digelar dengan menghadirkan budayawan nasional dan lokal. Kesenian asli Kota Tegal adalah tari endel, sintren, dan balo-balo. Ibu Sawitri merupakan generasi pertama penari endel. Selain itu, seni sastra dan teater juga juga merupakan andalah Kota Tegal. Penyair Tegal yang termasuk dalam angkatan 66 adalah Piek Ardijanto Soeprijadi dan SN Ratmana. Sementara Widjati digolongkan ke dalam penyair Angkatan '00' (Kosong-kosong). Kota Tegal tercatat memiliki dua tokoh perfilman nasional yang cukup produktif yaitu Imam Tantowi (sutradara dan penulis skenario), dan Chaerul Umam (sutradara).
Beberapa teater yang kiprahnya menasional antara lain teater RSPD (Yono Daryono dan Eko Tunas), teater Puber (Nurhidayat Poso), teater Wong (M Enthieh Mudakir), teater Hisbuma (Dwi Ery Santoso), dan Teater Q (Rudi Iteng). Di bidang musik, tercatat beberapa nama yang menjadi cikal-bakal lahirnya musik Tegalan yaitu Hadi Utomo, Nurngudiono dan Lanang Setiawan.
Keberadaan Gedung kesenian (bekas Gedung Wanita) di Jl. Dr. Setiabudi menjadi wahana ekspresi para seniman Kota Tegal. Kesenian di kota ini cukup menarik perhatian para peneliti dari luar negeri, antara lain Richard Curtis (Australia), dan Anton Lucas (Australia, penulis buku Peristiwa Tiga Daerah).
Pemerintah Kota Tegal, pada tahun 2008 menganggarkan pembangunan Taman Budaya Tegal yang dimulai tahun 2009, berlokasi di Jl. Kolonel Sugiono, satu komplek dengan Gedung PPIB yang nantinya akan merupakan pusat kesenian Jawa Tengah bagian barat.
Tegal Pesisir Carnival (TPC) adalah peristiwa budaya yang digelar dalam bentuk perarakan (karnaval) yang dimulai sejak tahun 2012 di Kota Tegal, Jawa Tengah. Karnaval ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tegal dalam rangkaian acara peringatan hari jadi. Dengan mengangkat potensi daerah, TPC mencanangkan tema-tema antara lain go green dan Kembali Bersahabat dengan Alam. Perhelatan ini, kali pertama bekerja sama dengan Cipta Creasi Anak Indonesia pimpinan Erwindho Hascaryo.
Mantu Poci adalah salah satu kebudayaan di wilayah Tegal, dengan acara inti melangsungkan 'pesta perkawinan' antara sepasang poci tanah berukuran raksasa.
Mantu poci pada umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum juga dikarunai keturunan. Seperti layaknya pesta perkawinan, mantu poci juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan undangan. Lengkap dengan dekorasi, sajian makanan, dan beraneka pementasan untuk menghibur para undangan yang hadir. Tak lupa pula, di pintu masuk ruang resepsi disediakan kotak sumbangan berbentuk rumah.
Selain sebagai harapan agar pasangan suami istri segera mendapatkan keturunan, mantu poci juga bertujuan agar penyelenggara merasa seperti menjadi layaknya orang tua yang telah berhasil membesarkan putra putri mereka, kemudian dilepas dengan pesta besar dengan mengundang sanak saudara, dan relasi.
Dewasa ini Mantu Poci sudah jarang digelar di Tegal. Salah satu repertoar yang diusung oleh Dewan Kesenian Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tahun 2003 adalah mementaskan drama berjudul Kang Daroji Mantu Poci, dikemas secara komedi.
Kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia
Tegal adalah salah satu kabupaten yang terletak di bagian barat laut provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang memiliki luas 876,10 km2.
Pusat administrasinya dulu berada di Kota Tegal yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari kabupaten dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kota Slawi sebagai pusat adminitrasi Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat kota dan dalam batas kabupaten.
Pusat administrasinya dulu berada di Kota Tegal yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari kabupaten dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kota Slawi sebagai pusat adminitrasi Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat kota dan dalam batas kabupaten.
Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an.
Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601 pada saat Ki Gede Sebayu diangkat sebagai juru demung di Tegal oleh Sultan Mataram, dan mulai membangun daerah ini.
Bagian utara Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Sedangkan di bagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter). Di perbatasan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan terjal dan sungai besar yang mengalir, yaitu Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
Kabupaten Tegal terletak di bagian barat laut Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang strategis pada jalan Semarang - Tegal - Cirebon serta Semarang - Tegal - Purwokerto dan Cilacap, dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.
Secara administratif Kabupaten Tegal terbagi dalam 18 kecamatan, yang terdiri atas 281 desa dan 6 kelurahan. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Tegal. Namun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984, pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah Kota Tegal ke Kecamatan Slawi. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.444.074 jiwa dengan luas wilayah 876,10 km² dan sebaran penduduk 1.648 jiwa/km².
Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Persebaran populasi yang paling utama, yaitu di selatan Kota Tegal dan sepanjang Jalan Raya Tegal - Slawi.
Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal menggunakan Bahasa Jawa dengan Dialek Tegal.
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran, pengerjaan logam, tekstile, shuttlecock, furniture, dan gerabah. Terdapat juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah Margasari sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal.
Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Bumijawa dan Bojong.
Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan Suradadi mencari ikan di Laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan (kepulauan Riau). Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan Jakarta, Cirebon, Pekalongan dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng (juga penjualan bibitnya). Di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (Indian Runner) untuk suplai industri telur asin di Brebes. Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional.
Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau-pulau lain. Sebagian besar membuka usaha Warung Tegal (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Kabupaten Tegal mudik dari perantauan, dan membawa uang hasil usaha selama di perantauan. Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis.
Sekolah di Kabupaten Tegal di antaranya:
Sekolah menengah pertama
- SMP Negeri 1 Kramat
- SMP Negeri 2 Kramat
- SMP Negeri 1 Adiwerna
- SMP Negeri 2 Adiwerna
- SMP Negeri 3 Adiwerna
- SMP Negeri 4 Adiwerna
- SMP Negeri 1 Dukuhturi
- SMP Negeri 2 Dukuhturi
- SMP Negeri 1 Slawi
- SMP Negeri 2 Slawi
- SMP Negeri 3 Slawi
- SMP Negeri 1 Pangkah
- SMP Negeri 2 Pangkah
- SMP Negeri 3 Pangkah
- SMP Negeri Kedung Banteng
- SMP Negeri 1 Margasari
- SMP Negeri 2 Margasari
- SMP Negeri 1 Balapulang
- SMP Negeri 2 Balapulang
- SMP Negeri 1 Pagerbarang
- SMP Negeri 2 Pagerbarang
- SMP Negeri 1 Tarub
- SMP Negeri 2 Tarub
- SMP Negeri 1 Talang
- SMP Negeri 2 Talang
- SMP Negeri 3 Talang
- SMP Negeri 1 Jatinegara
- SMP Negeri 2 Jatinegara
- SMP Negeri 1 Lebaksiu
- SMP Negeri 2 Lebaksiu
- SMP Darussalam Berbasis Pesantren Balapulang
- SMP Dharma Bhakti Slawi
- SMP Muhammadiyah Jatinegara
- SMP Fatahillah Jatinegara
- SMP NU Al Maarif Jatinegara
- SMP Muhamadiyah Slawi
- SMP Muhammadiyah Sulang,Kramat
- SMP Purnama Dukuhwaru
- SMP Pangeran Purbaya Kalisoka
- SMP Muhammadiyah Margasari
- SMP Muhammadiyah Suradadi
- SMP Maarif NU Margasari
- SMP PGRI Kramat
- SMP IT Luqman Al Hakim
- SMP Muhammadiyyah Margasari
- MTs Negeri Slawi
- MTs Negeri Model Babakan
- MTs Darussalam Kalibakung
- MTs Ma'hadut Tholabah Babakan
- MTs Negeri Lebaksiu
- MTs Maarif Jatinegara
- MTs Cerih Jatinegara
- MTs Kusuma Husada Capar
- Mts Bustanul Huda Dawuhan
- MTs NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub
- MTs NU 01 Kramat
- MTs Al Kamal Tarub
- MTs Hidayatussibyan Tarub
- MTs Yaspi Kedungsugih Pagerbarang
- MTs NU 03 Suradadi
- MTs Negeri Model Babakan Tegal
- Mts Ma'hadut Tholabah Babakan Tegal
- Mts Asy-Syafi'iyyah Margasari
- SMA Negeri 1 Slawi
- SMA Negeri 2 Slawi
- SMA Negeri 3 Slawi
- SMA Negeri 1 Kramat
- SMA Negeri 1 Pangkah
- SMA Negeri 1 Balapulang
- SMA Negeri 1 Dukuhwaru
- SMA Negeri 1 Pagerbarang
- SMA Negeri 1 Margasari
- SMA Negeri 1 Lebaksiu
- SMA Negeri 1 Bojong
- SMA Negeri 1 Bumijawa
- SMA PGRI Slawi
- SMA Maarif Jatinegara
- SMA NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub
- SMA Diponegoro Dukohlo Lebaksiu
- SMA Muhammadiyyah Margasari
- SMA NU 01 Penawaja Adiwerna
- SMK Negeri 1 Dukuhturi
- SMK Negeri 1 Slawi
- SMK Negeri 2 Slawi
- SMK Negeri 1 Adiwerna
- SMK Negeri 2 Adiwena
- SMK Negeri 1 Bumijawa
- SMK Darussalam Balapulang
- SMK NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub
- SMK YPE Nusantara Slawi
- SMK NU 1 Slawi
- SMK Bhakti Praja Dukuhwaru
- SMK Bhakti Praja Slawi
- SMK Bina Nusa Slawi
- SMK Muhamadiyah Slawi
- SMK Muhamadiyah Adiwerna
- SMK Muhamadiyah Kramat
- SMK Muhamadiyah Tarub
- SMK Muhamadiyah Margasari
- SMK Kusuma Bangsa Pangkah
- SMK Nurul Ulum Lebaksiu-Lor
- SMK Diponegoro Dukuhlo Lebaksiu
- SMK Entrepreneur Dukuhlo Lebaksiu
- SMK Al-Fajar Babakan Lebaksiu
- MA Negeri Babakan Lebaksiu
- MA Ma'hadut Tholabah babakan Lebaksiu
- MA Negeri Pagerbarang
- MA Darussalam Kalibakung Balapulang
- MA Cerih Jatinegara
- SMA Negeri 1 Bojong
- SMK NU 1 Adiwerna
- SMK Peristek Pangkah
- SMK Bhakti Praja Pangkah
- SMK Bhakti Praja Dukuhwaru
- SMA NU 1 Wahid Hasyim Talang
- Sekolah Tinggi Agama Islam Bhakti Negara (STAIBN), Slawi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada (STIKES Bhamada), Slawi
- Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa, Slawi
- Akademi Perikanan Baruna, Slawi
- Politeknik Purbaya, Talang
- Ponpes Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu
- Ponpes At-Tauhidiyyah Giren Talang
- Ponpes Darussalam Kalibakung
- Ponpes Ahmad Dahlan Harjawinangun Balapulang
- Ponpes Darul Mujahadah Prupuk Margasari
- Ponpes Hasyim Asy'ari Tarub (Soko Tunggal)
- Ponpes Attauhidiyah Giren - Cikura
- Ponpes Yayasan Al-Mukhlisin Lebakgowah Lebaksiu
Kabupaten Tegal dilalui Jalur Utama Pantura, dan Tegal. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari pantura menuju selatan Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara. Sedangkan lintas selatan, melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni di Prupuk, Kecamatan Margasari dengan stasiun utamanya, Stasiun Prupuk. Jalur kereta api Tegal - Slawi - Prupuk sampai saat ini masih berfungsi, selain digunakan untuk mengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina, jalur tersebut digunakan juga sebagai kereta penumpang dengan rute stasiun Purwokerto - Slawi - Tegal - Semarang.
- Pemandian Air Panas Guci (OW Guci), terletak di Kecamatan Bumijawa di lereng Gunung Slamet, sekitar 30 km dari kota Slawi.
Di Guci terdapat 10 air terjun. Di antaranya adalah Pemandian Pancuran 13 dan Pancuran 7, penduduk setempat sering berendam dan mandi, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Ke atas lagi terdapat Air Terjun Jedor. Di Guci juga disewakan kuda untuk menikmati pemandangan sekitar. Objek wisata ini tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan, kolam renang air panas, lapangan tenis dan sepak bola, hotel, villa dan bumi perkemahan. Objek wisata ini juga sangat ramai terutama pada malam Jumat Kliwon dengan alasan mistis.
- Hotel dan Villa di Kecamatan Bumijawa, yang berhawa dingin.
- Pantai Purwahamba Indah (Purin), terletak di Kecamatan Suradadi di tepi jalan Pantura
- Waduk Cacaban, terletak di Kecamatan Kedungbanteng
- Gunung Sitanjung, terletak di Kecamatan Lebaksiu yang merupakan tempat sakral pada hari-hari besar jawa maupun islam
- Jembatan Gantung di Bendungan Kali Gung, Desa Danawarih, di dekat Makam Ki Gede Sebayu
- Surau Ponolawen, merupakan wisata ziarah, terdapat makam keramat yang konon merupakan Makam Syekh penyebar agama islam pertama didaerah tersebut, terletak di Desa Pagiyanten berbatasan dengan Desa Kedungsukun.
- Slutu Mlaku, terletak di Desa Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna. Slutu Mlaku merupakan agrowisata, areal pesawahan yang indah dan udara yang sejuk untuk dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati berbagai makanan khas Kedungsukun di Pasar Kedungsukun, dan membeli berbagai burung ocehan berkualitas di Sanggar Burung Ocehan Mas Herlan.
- Situs Manusia Purba Semedo, merupakan situs manusia dan hewan purba yang terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
- Alun-alun Slawi (AAS), berupa taman dengan air mancur besar, ramai pada hari Minggu pagi dan malam minggu berlokasi di depan halaman pendopo Kabupaten Tegal.
- Monumen Perjuangan Gerakan Banteng Nasional (GBN), di Procot
- Pusat Perdagangan Ruko Slawi, di pusat kota yang di bangun pada tahun 2002.
- Pasar Trayeman, Pasar Tradisional tertua di Kabupaten Tegal
- Mutiara Cahaya (MC), supermarket pertama di pusat kota Slawi
- Toserba Yogya Slawi, (Dahulu Dedy Jaya Plaza), berada di Jl. Ahmad Yani, Slawi
- MAKO BRIGIF-4 (Markas Komando Brigade Infanteri)
- Bioskop Singa dan Rama (eks)
- Tambun (Pertigaan Taman Bunga)
- Bundaran Patung Obor, di Pakembaran
- Stadion Tri Sanja, Markas Kesebelasan Persekat
- Masjid Agung, di depan monumen GBN
- Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Jl. Ahmad Yani (Jalur Utama Tegal-Purwokerto)
- Kelenteng Ban Eng Bio Banjaran - Adiwerna, Jl. Stasiun Banjaran, Kec. Adiwerna.
- SD (dahulu SD Putri) 3 Slawi (peninggalan Belanda)
- SDN Procot 01 (peninggalan Belanda), di Jl. Nangka No. 3 Procot
- Gunung Gantungan, kecamatan Jatinegara, tempat beberapa menara stasiun relai TV
- Taman Pujasera, kecamatan Slawi, Tegal
- Waduk Cacaban, di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal
- Pabrik Gula Pangkah, di Kecamatan Pangkah
- Taman Rakyat Slawi, depan Terminal Slawi
- Curug Cantel, Bumijawa, merupakan curug (air terjun) tertinggi di Kabupaten Tegal dengan ketinggian kurang lebihnya 70 meter.
- Curug-curug yang terletak di Kecamatan Bumijawa , Kecamatan Bojong , Kecamatan Margasari , Kecamatan Balapulang
- Gunung Batu, di desa Batuagung Kecamatan Balapulang . Merupakan salah satu tempat untuk menyaksikan betapa indahnya alam Kabupaten Tegal yang terbentang dari selatan ke utara, dari barat ke timur.
- Danau Beko , Kecamatan Margasari , sebuah danau yang berwarna hijau akibat campuran belerang dan dikelilingi pegunungan kapur.
- Satuan Radar 214, dulu bernama Satuan Radar Pemalang, merupakan unsur pertahanan udara yang berada langsung dibawah komando Kosekhanudnas I. Di wilayah utara Provinsi Jawa Tengah yang bertugas melaksanakan kegiatan operasi pertahanan udara khususnya pengamatan udara Nasional. Terletak di pantura, perbatasan antara Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal.
Tari Topeng Endel, tarian yang begitu familiar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tarian ini hanya dilakukan oleh perempuan saja karena sifat dari tari topeng ini adalah genit, gemulai, terampil, dan berani. Tarian ini bisa dilakukan perseorangan maupun bersama-sama (kolosal) di berbagai macam acara.
Gerak penari memperlihatkan bayangan seolah sedang bercumbu dengan pangeran. Gemulainya para penari yang bergerak-gerak begitu lembut disertai dengan musik gamelan, mampu menghipnotis siapapun yang menonton. Busana yang digunakan untuk Tari Topeng Endel mirip dengan kostum yang dikenakan penari Tari Gambyong. Dengan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro, penari akan memperlihatkan bagaimana sosok wanita Jawa yang sesungguhnya yang penuh dengan sikap halus, lembut dan keibuan. Sifat wanita ini sebenarnya tidak diartikan bahwa seorang wanita Jawa adalah wanita terjajah. Tari Endel pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak, yaitu 1.700 yang terdiri dari murid-murid SD, bertempat di Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-470 kabupaten tersebut.
Gerak penari memperlihatkan bayangan seolah sedang bercumbu dengan pangeran. Gemulainya para penari yang bergerak-gerak begitu lembut disertai dengan musik gamelan, mampu menghipnotis siapapun yang menonton. Busana yang digunakan untuk Tari Topeng Endel mirip dengan kostum yang dikenakan penari Tari Gambyong. Dengan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro, penari akan memperlihatkan bagaimana sosok wanita Jawa yang sesungguhnya yang penuh dengan sikap halus, lembut dan keibuan. Sifat wanita ini sebenarnya tidak diartikan bahwa seorang wanita Jawa adalah wanita terjajah. Tari Endel pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak, yaitu 1.700 yang terdiri dari murid-murid SD, bertempat di Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-470 kabupaten tersebut.
- Tari Topeng Panji
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Panji, seseorang yang gagah berani dan berwatak halus. Sehingga gerakan tariannya terlihat halus.
- Tari Topeng Kresna
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Kresna yang ada dalam wayang kulit Purwo. Karakter dari Kresna sendiri adalah cerdik, sakti, berwibawa, tidak sombong, arif, dan bijaksana dan dari gerakannya yang tegas, tegap, dan langkahnya yang pasti.
- Tari Topeng Layapan Alus
Tarian ini menggambarkan tokoh yang bernama Bambangan, seorang kesatria yang gagah berani, cerdik, tangkas, memiliki watak halus, dan berbudi luhur. Gerakan tarian ini halus dan lincah.
- Tari Topeng Patih (Ponggawa)
Tarian ini menggambarkan tokoh patih atau ponggawa kerajaan. Seorang patih yang digambarkan sebagai seorang kesatria, gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budi pekertinya. Gerakan tarian ini lincah.
- Tari Topeng Kelana
Tarian ini menggambarkan seorang tokoh bernama Kelana. Kelana merupakan tokoh yang mempunyai pribadi yang gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budinya. Gerakan tariannya adalah tegap dan lincah.
Sintren (atau juga dikenal dengan Lais) adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.
- Tari Kuntul Tegalan
Tari Kuntul Tegalan atau Kuntulan adalah salah satu seni tradisional yang ada di Tegal, Kabupaten Tegal khususnya. Tarian ini memadukan unsur seni pencak silat dan diiringi dengan rebana dan shalawat. Jadi gerakan Kuntulan ini merupakan perpaduan antara seni Islami dan Jawa kontemporer. Apabila diperhatikan secara detail, tarian ini menggambarkan prajurit yang sedang berlatih bela diri untuk mempertahankan diri. Untuk kostumnya sendiri berwarna putih-putih.
Musik Tegalan adalah musik khas daerah Jawa Tengah, yang berpusat di Kota Tegal sebagai pionir munculnya jenis musik ini. Jenis musik ini diciptakan pada akhir era 70an sebagai promosi pariwisata yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat. Pencetusnya adalah Lanang Setiawan, Nurngudiono, Dhimas Riyanto, Najeeb Balapulang, dan Tri Widarti sebagai pelantun lagu-lagu tegalan generasi pertama.
- Wayang Golek Tegal
Wayang Golek Cepak Tegalan atau biasa disebut Wayang Golek Tegal merupakan wayang asli dari Tegal, wayang ini biasa dimainkan dalam pertunjukan wayang oleh seorang dalang bernama Ki Enthus Susmono yang juga merupakan seorang Bupati Kabupaten Tegal. Beliau menamakannya Lupit dan Slenteng yang juga dijadikan sebagai maskot Kabupaten Tegal. Wayang ini terbuat dari kayu kedondong jaran, jenis kayu ini dipilih karena kualitasnya yang bagus dan memiliki ketahanan prima. Untuk mewarnai wayang ini, pengrajin menggunakan cat semprot kendaraan roda empat.
- Ruwat Bumi Guci
Tradisi dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan juga memohon keselamatan dari segala macam mara bahaya, masyarakat Guci dan sekitarnya (Desa Rembul dan Desa Pekandangan), di lokasi Obyek Wisata Guci, mengadakan upacara tradisional tahunan setiap bulan Muharram (Suro).
Prosesi dimulai dengan arak-arakan Gunungan atau Sesajian beraneka macam hasil panen dan dilanjutkan dengan ritual memandikan Kambing Kendit (kambing khusus yang berwarna hitam dengan lingkar putih di perutnya). Kemudian dilanjutkan dengan menaburkan kembang setaman pada lokasi pemandian di sekitar Guci (Pancuran 13). Ritual ini menjadi simbol kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kambingnya sendiri merupakan simbol dari kehidupan yang akan terus berputar. Usai prosesi memandikan kambing, dilaksanakan upacara dan pembacaan riwayat Guci dengan menggunakan Bahasa Tegalan. Beberapa sambutan dari pihak penyelenggara dan Pemerintah daerah pun disampaikan sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan tradisi Ruwat Bumi Guci. Kemudian diakhiri dengan rebutan gunungan, do’a bersama, dan hiburan yang biasanya diisi dengan tarian khas Tegal.
Menurut Ki Enthus Susmono, dalang kondang tingkat nasional yang berasal dari Tegal, Tradisi Ruwat Bumi di Guci bukanlah tradisi syirik, melainkan tradisi untuk merawat bumi. Masyarakat Guci sendiri meyakini jika terjadi hujan deras saat prosesi adat acara Ruwat Bumi Guci berlangsung, merupakan bentuk keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Kabupaten Tegal khususnya warga Guci.
- Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung
Tradisi upacara adat Pejamasan ini diselenggarakan setiap bulan Suro dengan ritual membersihkan benda pusaka dan tirai penutup makam Sunan Amangkurat Agung. Menurut sejarah, Sunan Amangkurat Agung merupakan seorang tokoh penting pendiri Kabupaten Tegal yang dikenal sebagai keturunan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma.
Prosesi Jamasan sendiri diawali dengan tahlil, wirid, membacakan sahadat, dan sholawat serta mendoakan Amangkurat I. Doa dalam Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung ditujukan agar para leluhur diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah Swt. Usai kegiatan doa bersama, dilanjutkan dengan penggantian kelambu, yang kemudian kelambu lama digabungkan bersama dengan kelambu raja-raja Mataram lainnya dilarung ke Pantai Selatan.
- Sedekah Bumi Cacaban
Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat setempat dengan segenap sumber daya yang dimiliki bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai fasilitator dan pendukung. Sedekah Bumi Waduk Cacaban merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh.
Kegiatan ini ditujukan untuk menarik pengunjung sekaligus dijadikan sebagai momen penting pembelajaran bagi peningkatan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut pengunjung serta menjaga kelestarian alam Obyek Wisata Cacaban.
Kegiatan ini ditujukan untuk menarik pengunjung sekaligus dijadikan sebagai momen penting pembelajaran bagi peningkatan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut pengunjung serta menjaga kelestarian alam Obyek Wisata Cacaban.
- Festival Jamu dan Kuliner
Kabupaten Tegal merupakan salah satu peserta tetap Festival Jamu dan Kuliner yang diadakan tiap tahun untuk bersaing dengan Kota/ Kabupaten se-Jawa Tengah. Kabupaten Tegal senantiasa menampilkan stan terbaik dan menawarkan produk-produk jamu serta kuliner unggulan. Produk jamu Kabupaten Tegal didukung dengan berbagai jenis tanaman dan bahan yang contohnya dapat dilihat di lokasi Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Danawarih.
- Ruwat Bumi Purwahamba Indah
Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal dengan bentuk upacara adat yang diisi berbagai jenis hiburan. Tradisi ini dilaksanakan pagi, siang, dan malam harinya diadakan pagelaran wayang semalam suntuk.
Keunikan dari tradisi Ruwatan di Bumi Purwahamba Indah adalah digelarnya festival "Grebeg Klapa Ijo" yang dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Tujuan tradisi ruwatan sebagai perwujudan syukur kepada Allah SWT sekaligus memohon agar warga terhindar dari berbagai macam bencana. Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi warga masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rejeki yang diperoleh dari hasil usaha khususnya bagi para pedagang di sekitar Obyek Wisata Purwahamba Indah
Ruwatan sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk tradisi masyarakat yang sudah ada sejak lama sebelum kedatangan agama ke tanah Jawa. Kata Ruwat dalam bahasa sansekerta dapat diartikan sebagai pembebasan, penyucian. Kemudian kata yang hampir mirip, yaitu Rawat atau Reksa diartikan sebagai memelihara.
- Rebo Wekasan
Rebo Wekasan atau bisa juga disebut Rebo Pungkasan merupakan salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar kalender lunar versi Jawa dengan tujuan untuk 'talak bala' (menolak bencana). Kegiatan yang dilakukan berkisar pada berdoa, shalat sunnah dan bersedekah. Selain itu ada juga kegiatan mencukur beberapa helai rambut dan membuat bubur merah dan putih yang kemudian dibagikan kepada tetangga sekitar.
- Moci
Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh.
Makanan khas
- Kemronyos - Sate khas Tegal
- Kupat Bongkok - Kupat asal Desa Bongkok.
- Kupat Glabed
- Kupat Sambel Tahu Lengko Mbah Pa'ong - Makanan Khas dari daerah Margasari. Terbuat dari beras alami yang dibungkus dengan daun kelapa dengan bentuk seperti urung. Dan dicampur dengan tauge, potongan tahu aci, disiram sambal kacang ekstra pedas dan ditaburi bawang goreng serta kerupuk mie kuning. Kupat Sambel Tahu Lengko dari generasi penerus Mbah Pa'ong masih dapat ditemui di kios Wak Dakum di kompleks Pasar Margasari
- Mendoan - Tempe goreng dilapisi tepung dengan bumbu. digoreng setengah matang. Sebagai teman minum Teh Poci, dihidangkan dengan kecap dicampur cabe rawit. Mendoan juga bisa ditemukan di wilayah Banyumasan.
- Nasi Bogana - Nasi sejenis nasi megon.
- Nasi Ponggol
- Nasi Ponggol Setan (pongset)
- Sate Bebek Majir
- Sate Blengong - Sate yang dagingnya berasal dari hewan hasil perkawinan silang itik dan mentok (blengong).
- Sate Tegal - Sate kambing muda dengan bumbu sambal kecap.
- Sega Lengko - Nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, tauge, kol mentah, dan sambal kacang beserta kerupuk.
- Soto Tegal - Soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge.
- Rujak Teplak - Rujak dengan sambal khas tapenya.
Minuman khas
- Teh poci - Teh poci diseduh dalam poci tanah liat dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci adalah wasgitel artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Kabupaten Tegal hingga saat ini juga dikenal sebagai sentra penghasil teh.
Gorengan
- Gejos - Makanan yang dibuat dari parutan singkong yang digoreng berbentuk bulat dan diberi gula jawa didalamnya.
- Olos - Jajanan ini terbuat dari tepung yang dibentuk bulat, kemudian diisi dengan kembang kol, bawang, dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras. Jajanan ini berasal dari Jatirawa. Asal mula jajanan yaitu, saat si penemu jajanan ini berawal berjualan risoles di Jatirawa, anak-anak kecil tidak menyebut risoles melainkan oles, sehingga jajanan ini pun dinamakan olos. Jajanan ini awalnya berwujud seperti risoles pada umumnya. Namun, karena ada pembeli tidak suka wortel maupun tauge. Akhirnya hanya berisi kol dan cabai saja.
- Petis - Jajanan yang terbuat dari sisa perasan kedelai (gembus / amprut) yang dihaluskan dan diberi cabai rawit kemudian dimasak. Petis juga bisa dimasak dengan diberi tulang ayam/kambing agar lebih nikmat.
- Tahu Aci
- Tahu Kuping - Tahu Kuning yang diisi adonan tepung sagu berbentuk kuping kemudian digoreng.
- Tahu Plethok
Makanan Ringan
- Kacang Asin Bogares - Makanan ringan dari desa Bogares Kidul.
- Kerupuk Anthor - Kerupuk dari ketela yang goreng dengan ampas kelapa (pasir kaligung). Untuk menikmatinya harus menyediakan minuman. Karena apabila memakan kerupuk ini tenggorokan akan cepat terasa serak.
- Opak - Makanan bundar tipis dari singkong, bisa dimakan dengan sambal.
- Pilus - Makanan ringan (snack) dari tepung terigu.
Aneka Kue
- Gemblong kocar-kacir
- Jenang/Dodol Glempang
- Martabak Lebaksiu
- Kecepit
- Kue Banglo
- Kue Lolos
- Kue Talam
- Semprong
Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuhturi tepatnya dari desa Sidapurna, dan Sidakaton.
Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.
- Suswono - Menteri Pertanian Di dalam koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014.
- Ki Enthus Susmono - Dalang wayang golek dari Tegal yang terkenal dengan kreatifitasnya, banyak menciptakan jenis wayang, dan gaya mendalangnya yang sering keluar dari pakem pewayangan. Hingga dia dijuluki sebagai dalang edan karena dalam mendalang sering mengeluarkan kata-kata misuhan (kasar) dan sering mengkritik pemerintahan dengan pedas. dan pada tanggal 4 November 2013, dia menjadi Bupati Tegal.
- Limbad - Pesulap yang menjadi juara 2 ajang The Master di RCTI, asal Dukuhsalam.
- Ratu Santika - Penyanyi Dangdut dari Desa Kalisalak, Margasari, peserta D'Academy yang menjadi juara 4
- Ayu Soraya - Penyanyi Dangdut era 80an hingga 90an yang terkenal lewat lagu Cuma Satu
- Agus Riyanto - Mantan Bupati Tegal Periode 2004-2011, Lahir di Margasari, Tegal
- Najeeb Bahresy - Penyanyi Dangdut bergenre Tegalan yang terkenal lewat lagu Man Draup Tukang Becak, Lahir di Balapulang, Tegal
- Simon Santoso - Pebulutangkis Indonesia yang menjadi juara BWF Indonesia Open
- Parto Tegal - Aktor Film dan Sinetron pertama dari Tegal yang sukses sebagai bintang
- Jendral Gatot Nurmantyo - Panglima TNI
Comments
Post a Comment
monggo merapat 😉