film animasi
imdb.com
Tahun 2010-an adalah dekade yang menarik untuk dunia perfilman. Dekade ini menyaksikan munculnya era baru pembuatan film, terutama film independen. Transformasi ini juga dapat dilihat dengan sangat baik dalam pertumbuhan film animasi di tahun 2010-an.
Dengan para master seperti Hayao Miyazaki yang sudah mencapai akhir kariernya, dan studio-studio besar seperti Pixar yang mau tidak mau mengalami kemunduran, para audiens dan animator sama-sama melirik ke cara-cara baru dalam pembuatan film animasi.
Daftar di bawah akan menampilkan10 film animasi terbaik di tahun 2010-an, dengan beragam gaya animasi; beberapa di antaranya ada yang populer, mendapatkan pujian, atau diremehkan.
1. How to Train Your Dragon
Dreamworks memang tidak memiliki filmografi yang layak bersaing dengan studio saingan mereka seperti Disney, Pixar atau Ghibli. Hal ini wajar mengingat film mereka tidak selalu bagus, walau terkadang mereka juga dapat membuat film dengan premis yang tepat.
How to Train Your Dragon adalah film terbaik mereka di tahun 2010-an seperti Shrek di tahun 2000-an. Sekilas, sepertinya tidak ada yang istimewa di dalam film ini, terutama dengan plot petualangan standar dan desain studio yang tidak imajinatif. Namun mereka berhasil mengemasnya dengan sangat baik dan secara mengejutkan sangat emosional.
Plot di dalamnya menceritakan seorang putra dari ketua desa suku Viking yang penakut, yang berteman dengan seekor naga. Bersama-sama mereka menyelamatkan desanya dari kehancuran. How to Train Your Dragon adalah film yang mengharukan dan keberhasilannya telah terbukti menjadi hit, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga orang tua.
2. The Little Prince
Diangkat dari novel yang diterbitkan pada tahun 1943, Le Petit Prince, film berbahasa Prancis ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis muda dan ibunya yang tinggal di sebuah kota besar. Gadis itu ditargetkan untuk masuk ke dalam sekolah bergengsi, sehingga mendapatkan jadwal yang sangat ketat.
Namun, selama liburan musim panas ia bertemu dengan tetangganya yang sudah tua tapi eksentrik, yang nantinya akan memberikan kisah petulangan Pangeran Kecil padanya. Seperti novelnya, film ini penuh dengan imajinasi yang kental. Walau diceritakan dengan nuansa kanak-kanak, film ini tetap memiliki esensi romansa khas Prancis di dalamnya.
3. Your Name
Your Name (Kimi no Na wa) adalah salah satu film Jepang paling sukses selama beberapa dekade terakhir, yang memecahkan rekor box office di negara ini. Namun walau diterima dengan baik oleh para kritikus, film ini justru "lepas landas" di negara-negara Barat, tidak seperti film-film Ghibli pada umumnya.
Ada banyak hal yang disukai tentang film ini, misalnya saja visual di dalamnya yang menakjubkan dan plotnya yang kompleks. Your Name sendiri menceritakan kehidupan berbeda antara seorang pemuda dan gadis. Hubungan yang aneh di antara mereka pun mulai terbentuk ketika mereka mulai saling berganti tubuh setiap harinya.
Your Name memang tidak memiliki daya tarik universal seperti Spirited Away, karena film ini adalah sebuah roman remaja, jenis film yang sedikit berbeda dengan film-film animasi Ghibli. Namun tetap saja film ini wajib ditonton, terutama jika kamu menyukai film dengan style anime yang bergenre drama romansa.
4. The Lego Movie
Dalam film animasi ini, aktor Chris Pratt menyuarakan Emmett, seorang pria lego biasa yang tinggal di kota pembuat kue. Dia pun terseret ke dalam perjalanan yang sulit ke dunia lego lainnya, lalu bergabung dengan unicorn dan Batman untuk melawan sumber kejahatan di dunia itu.
Ceritanya memang biasa saja, tetapi skrip lucu yang dikombinasikan dengan casting sempurna membuatnya menjadi film animasi klasik. Di balik itu semua, The Lego Movie benar-benar berhasil membawakan keseimbangan antara imajinasi masa kecil dengan proses menuju kedewasaan lewat penggambaran karakter di dalamnya.
5. Coco
Reputasi Pixar memang sedikit ternoda di tahun 2010-an, terutama karena mengeluarkan sebagian besar sekuel yang tidak perlu dan beberapa film animasi yang tak bernyawa. Coco adalah pengecualian untuk hal itu.
Film ini menceritakan petualangan seorang bocah Meksiko yang suka musik, tetapi dilarang oleh keluarganya. Keputusan ini mengirimnya ke dalam perjalanan dan berakhir di Tanah Orang Mati, di mana ia harus bergulat dengan konflik keluarga dan batin.
Sejauh ini, Coco adalah film Pixar dengan "paket lengkap." Di dalamnya, animasi yang meniru seni tradisional Day of the Dead sangat apik, alur ceritanya bermakna dan penuh liku-liku, dilengkapi dengan soundtrack yang hebat. Coco adalah film animasi terbaik untuk segala usia, membuktikan kalau Pixar masih memiliki kisah asli yang bagus untuk diceritakan.
6. Isle of Dogs
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setelah pertama kali merilis film animasi stop motion dengan The Fantastic Mr. Fox pada tahun 2009, Wes Anderson kembali ke medium ini pada tahun 2018 dengan Isle of Dogs yang lebih liar dan menyenangkan.
Film ini berlatar di Jepang alternatif, di mana para anjing dilarang di negara ini karena menularkan penyakit sehingga dikirim ke sebuah pulau sampah untuk mati. Setelahnya, ada seorang anak laki-laki yang memutuskan untuk pergi ke pulau tersebut, sendirian, dan mencoba untuk menyelamatkan anjingnya.
Dia pun bergabung dengan sekelompok anjing liar yang membantunya bermanuver di sekitar pulau untuk menemukan anjingnya. Film ini sangat menyentuh, memiliki animasi yang sangat mendetail, naskah yang unik, dan skor yang luar biasa bagus, yang dibuat oleh Alexandre Desplat.
Anderson jelas memiliki ketertarikan tersendiri dengan animasi stop motion, sepenuhnya menyadari manfaat dan kemampuan media untuk membuatnya. Banyak audiens yang berharap kalau dia akan kembali membuat film animasi lagi di masa mendatang.
7. The Wind Rises
Sejak 1980-an, Hayao Miyazaki sudah membangun warisannya sebagai salah satu pendongeng animasi terhebat dengan film-film fantastik yang dikemas dengan sihir dan makhluk-makhluk antropomorfis.
The Wind Rises adalah salah satu karya terbaiknya yang dibuat pada dekade 2010-an. The Wind Rises adalah film animasi sejarah yang menceritakan Jiro Horikoshi, seorang insinyur penerbangan yang merancang pesawat tempur Mitsubishi Jepang yang terkenal di kancah Perang Dunia II.
Miyazaki tidak menggunakan latar ini untuk menceritakan kisah perang, melainkan melukiskan bukti indah tentang kekuatan cinta dan impian. Dengan visual yang mencengangkan, ia berhasil membuat peristiwa nyata ini terasa seperti dongeng, dan tentu saja memberikan akhir yang bahagia untuk para audiens.
8. Kubo and the Two Strings
Kubo and the Two Strings adalah keajaiban visual. Dengan memadukan stop motion dan CGI, Kubo berhasil menciptakan lingkungan yang menakjubkan yang dipenuhi dengan sihir, aksi dinamis dan monster di dalamnya.
Alur cerita film ini mengikuti Kubo, seorang bocah lelaki yang menjadi penampil Shamisen, yang merupakan keturunan dari makhluk seperti dewa. Ibunya dibuang dari kahyangan ketika dia menikah dengan ayah Kubo, seorang samurai manusia.
Kubo, ditemani oleh prajurit kumbang dan monyet yang dapat berbicara, melakukan perjalanan untuk mengalahkan kakeknya, Raja Bulan, dan menyatukan kembali keluarganya. Dengan aksi mendebarkan, visual yang memukau, dan animasi yang tidak bisa dilewatkan, Kubo and the Two Strings adalah perpaduan yang luar biasa antara sebuah seni dan hiburan.
9. Spider-Man: Into the Spider-Verse
Sebagai salah satu hit kejutan terbesar di dekade ini, Spider-Man: Into the Spider-Verse menjadi sensasi yang mampu menyaingi film-film Spider-Man lainnya. Aspek yang paling menonjol dari film ini adalah gaya animasi komiknya yand khas, dengan garis-garis yang tajam dan warna-warna yang mempesona.
Selain indah, Spider-Verse juga berhasil melakukan pekerjaan yang mengagumkan untuk menerjemahkan buku komik ke layar lebar, memberikan suatu penyegaran dari semua film blockbuster superhero ala MCU.
Film ini menceritakan Miles Morales, seorang remaja yang digigit laba-laba radioaktif, yang harus mengatasi semua permasalahan ketika keretakan dimensi di kota New York menghubungkan beberapa alam semesta alternatif.
Dia harus bekerja sama dengan Spider-Men dari semesta lain dan terus tumbuh dalam prosesnya. Dilengkapi dengan aksi keren, cerita berlapis dan visual yang menghipnotis, Spider-Man: Into the Spider-Verse tidak hanya menjadi salah satu film animasi terbaik di dekade ini, tetapi juga menjadi salah satu film superhero terbaik di dekade 2010-an.
10. Toy Story 3
Toy Story pertama adalah salah satu film animasi paling dikenang sepanjang masa. Waralaba Toy Story, yang kini berjumlah empat film, telah mewakili kualitas film animasi terbaik selama 25 tahun terakhir. Entri ketiga dalam seri ini mungkin yang terbaik dari mereka semua, dengan pengerjaan yang brilian, lelucon cerdas dan busur karakter yang kuat.
Dalam petualangan ini, Woody, Buzz dan geng mainan harus menghadapi kenyataan bahwa Andy telah tumbuh dewasa, sehingga harus beradaptasi dalam lingkungan baru: penitipan anak-anak. Mereka tidak hanya harus mencoba bertahan dari balita yang sembrono, tetapi juga dari kepala sindikat mainan jahat yang menjalankan area bermain itu.
Apa yang menempatkannya sebagai salah satu film animasi brilian di dekade ini adalah kemampuannya untuk memadukan hiburan keluarga yang menghibur dengan tema-tema yang sangat kuat, yang ditutup dengan klimaks yang sangat emosional.
Meskipun kalian dapat berargumen kalau film animasi lain pada zaman ini memiliki desain yang lebih orisinal atau nada yang lebih serius, tetap tidak ada yang mampu mengalahkan Toy Story 3 yang dikonstruksi dengan baik dan dipoles dengan pengisahan cerita yang hebat.
Comments
Post a Comment
monggo merapat 😉